Perbedaan Menonjol Profesi Advertising Vs Public Relations

Advertising (iklan) yang menjadi bagian marketing seringkali masih dianggap sebagai kegiatan public relations (PR) atau kehumasan. Akibatnya, di beberapa perusahaan, staf PR disuruh mengerjakan aktivitas periklanan sehingga berdampak terbengkelainya pekerjaan utamanya.

Antara public relation dengan periklanan sangatlah jauh berbeda. Public relation adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terencana dalam membangun dan mempertahanakan hubungan yang baik, bermanfaat, niat baik dan saling pengertian antara organisasi atau lembaga yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Sedangkan advertising adalah suatu informasi yang ditempatkan atau dipasang pada media oleh sponsorĀ  tertentu yang jelas identitasnya dan membayar dalam penempatan informasi di ruang dan waktu tersebut.

PR menggunakan periklanan untuk menjangkau audien yang lebih luas, bukan hanya untuk mendapatkan konsumen menjadi sasaran marketing. Sebenarnya PR dibentuk untuk membangun, menjaga dan membangkitkan kembali citra dari sebuah perusahaan atau organisasi. Sedangkan periklanan dibentuk untuk memperkenalkan produk dan diharapkan dapat menarik konsumen sebanyak mungkin dari iklan tersebut.

Para ahli PR tidak hanya cukup dengan menarik banyak konsumen. Tetapi para ahli PR memikirkan bagaimana caranya sebuah perusahaan, organisasi atau lembaga dapat diterima di masyarakat dan meningkatkan citranya di mata orang banyak.

Kesimpulannya PR menyangkut seluruh penyampaian informasi dan komunikasi yang berlangsung pada suatu organisasi. Sedangkan periklanan hanya terbatas pada fungsi pemasaran untuk menjual produk saja.

Dari segi pembiayaan, antara PR dan periklanan juga berbeda. Biro-biro periklanan mendapatkan penghasilan dari media dimana iklan itu dipasang atau diiklankan, seperti media TV, radio, majalah dan surat kabar. Sedangkan perusahaan yang bergerak dibidang humas hanya memperoleh penghasilan dengan menjual waktu dan keahlian yang mereka miliki.

Perbedaan-perbedaan menonjol lainnya antara lain:

  • Tulisan-tulisan PR harus sepenuhnya faktual dan informatif, serta tidak boleh melebih-lebihakan. Namun tulisan pada periklanan umumnya penuh emosional dan dramatik.
  • PR juga dipakai oleh organisasi yang tidak terlibat dalam periklanan.
  • PR terutama berurusan dengan para editor dan produser di media, sedangkan periklanan banyak berhubungan denagan media sebagai penjual ruang atau siaran iklan.
  • Iklan pada umumnya ditujukan kepada segmen-segmen pasar serta lapisan sosial tertentu. Sedangkan PR ditujukan kepada sekelompok orang yang hendak berkomunikasi dengan kelompok lain.
  • Komponen-komponen pokok biaya pada PR berbeda dengan biaya iklan. Pada iklan biaya utama adalah untuk sewa ruang, siaran dan produksi. Pada PR biaya utama adalah untuk waktu, biaya produksi mencetak jurnal intern atau membuat kaset video tentang perusahaan.
  • Media yang dipakai juga berlainan. Iklan banyak memakai media komersial yang ada seperti pers, TV dan radio. Sedangkan PR menggunakan media yang jauh lebih beragam seperti jurnal, video, slide, tape dan lain-lain.
  • Imbal jasa biro iklan dengan PR juga berbeda. Biro iklan menerima komisi dari media dan potongan harga bagi pasokan iklannya. Sedangkan biro PR menerima komisi berdasarkan waktu untuk melayani kliennya, dan mereka jarang menerima potongan harga dari pihak media.
  • Mayoritas pekerja iklan profesional bekerja di biro-biro iklan, sedangkan PR profesional tidak hanya bekerja di perusahaan PR, tapi juga di perusahaan atau organisasi lain.
  • Sasaran utama iklan adalah membujuk orang-orang supaya melirik produk yang ditawarkan. Sedanagkan PR adalah menciptakan saling pengrtian di antara segenap khalayaknya.

Dari perbandingan di atas terlihat jelas bahwa PR dan periklanan memiliki sisi yang berbeda. Pada organisasi bisnis, PR bentuknya lebih beragam daripada periklanan. Banyak manajer PR di bebeagai perusahaan tidak menangani urusan periklanan. PR melapor langsung pada manajemen puncak, dan melayani kebutuhan keseluruhan organisasi akan berbagai informasi yang tidak tebatas pasa soal-soal pemasaran saja. Dari sini dapat terlihat bahwa periklanan tidak lebih penting dari dunia PR, hanya pada periklanan biayanya lebih mahal.

Advo Indonesia public relations agency consultant Jakarta Indonesia

Recommendation
Comment


Anja
Aug 15, 2021
Hello We Will drive Visitors To Adboard From 400 summit Traffic Exchanges, Paid To Click Site, Credit Based secure Lists and Viral Mailers, and, FaceBook 24 hours a Day, 7 Aays a Week https://rebrand.ly/udttjnr adcardz.com/moneytraffic/ Best Regards
Renato
Aug 16, 2021
How Are You Today? We Will steer Visitors To Adboard From 400 top Traffic Exchanges, Paid To Click Site, Credit Based safe Lists and Viral Mailers, and, FaceBook 24 hours a Day, 7 Aays a Week https://rebrand.ly/erdy617 adcardz.com/moneytraffic/ Best Regards
Katherine
Dec 19, 2021
Dear Sir It's difficult to find well-informed people in this particular topic, however, you sound like you know what you're talking about! Thanks https://rebrand.ly/47w5eoh Best Regards Katherine
Coral Brault
Jun 30, 2022
Hi These are really great ideas in on the topic of blogging. You have touched some fastidious factors here. Any way keep up wrinting. Look Here : https://cutt.ly/OKDpuWv adcardz.com/moneytraffic/ Best Regards